Tulisan ini cuma pengalaman dari author! Bisa buat referensi atau pelepas penat.

Pernah suatu hari saya diberi kepercayaan oleh bos saya untuk memegang suatu proyek aplikasi yang mungkin tidak terlalu besar. Jujur perasaan saya saat itu bukannya senang atau bangga tetapi malah ke rasa takut, bingung dan bimbang.

Gimana enggak, saya cuma lulusan SMK kemarin sore yang baru saja menyelesaikan pelatihannya dasar perusahaan, dan selang waktu 3 bulan setelah pelatihan selesai saya diberi kepercayaan memegang proyek aplikasi.

Jadi Proyek Manager Serta Software Architect Juga Bro!

Ya karena diperusahaan kami kekurangan orang, sehingga satu orang bisa dapet 3 job langsung termasuk tukang koding.


Apa Itu Project Manager?


“Ngapain sih, project manager tuh?”

Singkatnya, ia adalah seseorang yang memegang tanggung jawab terhadap keberhasilan suatu proyek. Seorang project manager mengawasi pengembangan aplikasi dan sistem yang ditugaskan olehnya dengan kompleksitas sedang hingga tinggi.

Posisi ini bertanggung jawab dalam membangun sebuah tim, memberikan mereka tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, serta mengelola jadwal dan sumber daya untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.

“Lol”

Jujur itu adalah pertama kali saya jadi project manager (walaupun kecil). Lalu saya ngapain? Hal pertama yang saya lakukan adalah meminta saran kepada senior.

“Malu Bertanya Sesat Di Pedalam Hutan Amazon”

Senior saya menyarankan untuk memulai dari mengumpulkan orang untuk kamu manage dalam proyek tersebut. Setelah selesai mengumpulkan orang, lanjut ke tahap meeting bersama client untuk membahas proyek aplikasi ini mau bagaimana sih?!.

Nah dalam meeting dengan client, kita akan mendapatkan beberapa point penting tentang apa saja yang harus kita perhatikan dalam proyek tersebut. Apa saja point - point penting yang perlu diperhatikan saat diskusi proyek aplikasi dengan client?

  • Apa tujuan proyek ini?
  • Apa saja kebutuhan proyek aplikasi ini?
  • Berapa lama waktu pengerjaan atau deadline proyek?
  • Berapa anggaran yang diberikan di proyek ini?

Dari keempat point diatas, pasti akan ada perdebatan diantara kedua belah pihak. Sehingga kadang salah satu pihak harus mengalah agar proyek bisa lanjut, dan biasanya itu di pihak kita (karena client itu superior).


Apa itu Software Architect?


“Lalu setelah selesai urusan dengan client? selanjutnya apa?”

Seperti yang saya bilang diawal, bahwa pekerjaan saya ini dapat merangkap sampai beberapa job secara langsung, bahkan bisa lebih dari satu. Maka dari itu, di proyek ini saya juga merangkap sebagai Software Architect.

“Lol”

Seorang software architect bertugas untuk merancang serta mengembangkan sebuah sistem aplikasi dengan struktur desain yang tinggi (high-level design). Ada beberapa point yang mungkin menjadi tanggung jawab seorang software architect :

  • Menganalisa kebutuhan client berdasarkan tujuan proyek tersebut.
  • Merancang sistem aplikasi berdasarkan kebutuhan yang diterima.
  • Memilih arsitektur sistem dan teknologi yang akan digunakan.
  • Menciptakan standar development dalam sebuah tim.
  • Memelihara sistem setelah sistem dirilis.

Dari sisi saya sendiri, saat pertama kali merancang aplikasi dari awal banyak sekali tantangan. Mulai dari pengumpulan data, kebutuhan reporting, hak akses dan keamanan aplikasi. Semua hal ini sangat menjadi konsen utama saya saat merancang aplikasi.


Apa itu Tukang Koding?


Saya pernah menyinggung apa itu tukang koding di artikel saya sebelumnya. Nah disini saya ingin mengingatkan saja, bahwa tanpa tukang koding project aplikasi yang dibuat semegah apapun tidak akan pernah jalan.

Ibarat software architect itu adalah arsiteknya, tukang koding adalah kulinya. Bersyukur lah kepada sang kuli aplikasi kalian tidak akan pernah dibuat. Dan anehnya diproject yang saya buat sendiri, saya rancang sendiri, saya juga ikut ngerjain.

Ngoding adalah seni. Seni dalam menuangkan logika kita ke dalam sebuah program.

Setidaknya dalam project yang berjalan 2 bulan itu “sedikit” lancar. Karena berkat bantuan tim dan senior - senior saya yang baik hati membantu saya, project itu bisa berjalan.

Tidak semuanya berjalan mulus, pasti ada rintangan didalamnya. Sehingga yang bisa saya ambil dari project itu adalah pengalaman-nya. Sekian dari saya, semoga hari anda menyenangkan.