Menggunakan Perintah Git Dasar
Pada artikel sebelumnya kita telah belajar apa itu Git dan juga sudah membuat akun di GitHub. Sekarang mari kita belajar beberapa perintah dasar Git.
Create Repository
Kita akan membuat repository baru pada GitHub. Buka https://github.com/ dan pilih New Repository. Jika menggunakan akun GitHub pribadi maka kurang lebih akan sama seperti pada gambar, dibagian pojok kiri atas.
Selanjutnya, pada artikel ini saya akan beralih ke akun Team AnbiDev, jadi akan menggunakan nama AnbiDev. Tidak perlu bingung, cukup tekan tombol New saja 😉
Isikan nama repositori pada Repository Name, nama dari repository tidak boleh menggunakan spasi, kita beri tanda minus(-) saja sebagai pemisah antar kata. Anbi akan membuat repositori yang bernama git-basic. Untuk Description, dan opsi seperti README, .gitignore, dan license kita abaikan. Kita akan menggunakan repositori kosong terlebih dahulu. Sampai disini repository telah berhasil kita buat.
Clone
Selanjutnya kita akan melakukan clone ke repository yang kita buat tadi. Buka File Explorer pada perangkat PC atau Laptop, arahkan ke direktori yang akan kita jadikan repository local. Disini Anbi akan menggunakan direktori E:/New/bank-repo.
Klik kanan didalam direktori atau folder ini, lalu pilih Git Bash Here. Kita akan menggunakan Git Bash sepanjang artikel ini.
Akan terbuka Terminal atau Command Prompt, perintah pada command disini sama seperti Terminal di Linux dan Command Prompt di Windows.
Untuk melakukan clone kita kembali ke Github Repository kita tadi, lalu copy alamat repo. Letaknya ada pada jendela Quick setup, yang bagian belakang url ada extensi .git
Lalu pada Git Bash, kita jalankan perintah berikut ini:
$ git clone [https://github.com/AnbiDev/git-basic.git](https://github.com/ "https://github.com/")
Sesuaikan alamat dengan repository kalian masing-masing. Jika berhasil maka akan tampil seperti pada gambar.
Workflow Git
Setelah melakukan cloning, kita akan memiliki local repository. Isinya sama seperti repository di Github. Sebelum mendalami lebih jauh, workflow pada local repository kita terlebih dahulu. Local repository kita terdiri dari tiga bagian, yakni
Working Directory, merupakan isi dari repositori, baik itu file dan folder yang bisa kita lihat
Index, merupakan staging-area atau ini adalah tempat semua usulan perubahan disimpan, jadi perubahan yang ditambahkan akan masuk sebagai usulan disini
HEAD, merupakan tempat semua usulan perubahan itu akan dicatat.
Jadi, secara sederhana urutannya adalah Working Directory -> Index -> HEAD
Add
Seperti yang kita lihat, GitHub Repository kita tadi kosong. Nah, mari kita buat perubahan dengan menggunakan Git. Kita akses buka File Explorer dan arahkan ke direktori untuk cloning GitHub Repository. Kita akan membuat satu file, Anbi akan membuat anbidev.txt didalam folder git-basic.
Kita telah membuat sebuah perubahan, yakni penambahan file. Sekarang akan kita usulkan perubahan ini agar bisa dicatat oleh Git. Perintah yang digunakan untuk mengusulkan perubahan adalah git add. Ada dua cara menggunakan perintah tersebut, yakni:
$ git add <nama-file>
Ganti
$ git add *
Jika menggunakan *, maka semua file yang mengalami perubahan akan diusulkan secara bersamaan.
Status
Setelah membuat usulan perubahan menggunakan perintah add, sekarang kita cek apakah usulan tersebut sudah masuk ke index atau staging area. Kita akan menggunakan perintah status untuk pengecekannya.
$ git status
Commit
Menggunakan perintah add akan membawa perubahan sampe ke index (staging-area), sifatnya masih berupa usulan apakah perubahan akan lanjut ke HEAD atau bisa saja kita batalkan. Jika usulan perubahan tersebut kita anggap valid, bisa kita catat usulan tersebut menggunakan perintah commit. Perintahnya adalah sebagai berikut:
$ git commit -m “Pesan Commit”
Perlu diperhatikan, pesan commit ini bersifat wajib. Hal ini sebagai pesan singkat agar kita tahu perubahan yang kita lakukan itu untuk apa. Pada tahap ini, perubahan sudah berada pada HEAD tapi belum sampai ke remote repository GitHub.
Push
Agar perubahan yang sudah ada pada HEAD bisa kita kirim ke remote repository pada GitHub, maka kita perlu melakukan push.
$ git push origin master
Jika muncul tulisan yang sesuai pada gambar, maka proses push ke remote repository berjalan dengan lancar. Bisa kita lihat perubahan sudah ada pada GitHub, tak ketinggalan juga Pesan Commit kita tadi.
Pada tahap ini kita sudah berhasil mengirim perubahan ke remote repository di GitHub. Sekian dulu perintah git dasar yang kita pelajari.