Developer Environment
Pada dasarnya electron dikembangkan menggunakan nodejs. Maka kamu memerlukan nodejs, npm dan pemahaman dasar tentang command line pada sistem operasi client (Command Prompt pada Windows, Terminal pada Linux dan macOS).
Install versi terbaru Node.js, aku rekomendasikan kamu untuk menginstall versi LTS. Kunjungi Node.js download page dan pilih sesuai sistem operasi yang kamu gunakan.
Windows
Electron mendukung Windows 7 dan versi diatasnya
Pastikan kamu menginstall dengan benar, cukup ikuti arahan yang ada. Pastikan juga Node.js runtime dan npm package manager ditambahkan ke PATH dengan mengkonfirmasi Add to PATH.
Setelah terinstal, pastikan semua berjalan dengan baik. Buka Windows PowerShell atau Command Prompt pada Start Menu (atau bisa dengan search cmd).
# Command ini akan menampilkan versi node.js
node -v
# Command ini akan menampilkan versi npm
npm -v
Jika pada kedua command menampilkan nomor versi, maka kamu benar.
Linux
Secara umum dapat dikatakan, Electron mendukung Ubuntu 12.04, Fedora 21, Debian 8 dan versi diatasnya
Instalasi pada Linux sedikit berbeda. Aku sarankan untuk mengikuti petunjuk pada halaman ini dan sesuaikkan dengan package manager yang kamu gunakan.
Buka Terminal (Aku tak perlu mengarahkanmu dimana kamu bisa menemukan Terminal pada Linux)
# Command ini akan menampilkan versi node.js
node -v
# Command ini akan menampilkan versi npm
npm -v
Jika pada kedua command menampilkan nomor versi, maka kamu benar.
macOS
Electron mendukung macOS 10.10(Yosemite) dan versi diatasnya.
Setelah diunduh, jalankan installer dan biarkan installation wizard membimbingmu dalam proses instalasi.
Setelah terinstal, pastikan semua berjalan dengan baik. Cari Terminal macOS pada direktori /Applications/Utilities (atau bisa dengan search Terminal pada Spotlight).
# Command ini akan menampilkan versi node.js
node -v
# Command ini akan menampilkan versi npm
npm -v
Jika pada kedua command menampilkan nomor versi, maka kamu benar.
Tidak sulit, ini baru pemanasan. Tetap semangat!
